PENGARUH SENAM DIABETES DAN SENAM TERA TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS II DI KLINIK SISMA MEDIKAL SUNTER JAKARTA UTARA

Diabetes melitus tipe 2 dikenal sebagai silent killer apabila tidak dikelola dengan baik, komplikasi penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal dan stroke. Penatalaksanaan diabetes tidak hanya dengan obat-obatan, ada juga terapi komplementer yaitu senam diabetes dan senam tera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes dan senam tera terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada pasien Diabetes Melitus II. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pretest-posttest control group desain. Sampel menggunakan purposive sampling dengan jumblah responden 32 di Klinik sisma medikal sunter Jakarta. Penelitian menggunakan alat ukur gula darah, senam tera dan senam diabetes. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes 161,8 dan setelah 121,4. Rata-rata kadar gula darah sebelum senam tera 181,87 dan setelah 144,06. Hasil uji wilcoxon ada pengaruh senam diabetes dan senam tera terhadap kadar gula darah sewaktu dengan (p value 0,000) senam diabetes dan (p value 0,000) senam tera. Hasil uji Mann Whitney ada perbedaan pengaruh senam diabetes dan senam tera terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus II (p value 0,033). diharapkan perawat dapat melakukan intervensi terapi Senam tera dan senam diabetes sebagai penurunan kadar gula darah.