HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PERILAKU EMPATI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP GEDUNG D RUMAH SAKIT PELNI JAKARTA

Perawat sering kali menghadapi kesulitan dalam mempertahankan tingkat empati. Empati merupakan kemampuan kognitif dan afektif untuk memahami pengalaman, kekhawatiran, dan perspektif orang lain, dikombinasikan dengan kemampuan untuk mengkomunikasikan pemahaman ini. yang optimal. Salah satu factor yang memengaruhi empati adalah beban kerja yang berat. Beban kerja perawat menjadi isu penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan perilaku empati perawat pelaksana di ruang rawat inap gedung D Rumah Sakit PELNI Jakarta. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 65 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Interpesonal Reactive Index (IRI) untuk mengukur perilaku empati dan kuesioner beban kerja. Analisa data untuk mencari hubungan antar variabel menggunakan uji chi square. Penelitian ini didapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan perilaku empati perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit PELNI Jakarta dengan nilai p-value <0.05. Ketidakseimbangan antara banyaknya tugas yang harus diemban perawat dan waktu yang tersedia dapat menjadi sumber stres. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas perilaku empati perawat, sehingga pelayanan yang diberikan kurang optimal dan memuaskan.