PENGARUH KOMBINASI FISIOTERAPI DADA DAN INHALASI NEBULIZER TERHADAP KEEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN ALIA HOSPITAL DEPOK TAHUN 2024

Peradangan paru-paru dikenal sebagai Bronkopneumonia, penyakit ini dapat menyerang satu atau lebih lobus paru-paru dan ditandai dengan adanya bercak infiltrasi di area peradangan. Menurut etiologinya, Bronkopneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur. Anak yang menderita gangguan pada sistem pernapasan seringkali mengalami kelebihan produksi lendir di paru-parunya. Dahak atau sputum biasanya akan menumpuk hingga kental dan menjadi sulit untuk dikeluarkan. Dengan kombinasi terapi nebulizer dan fisioterapi dada dapat membantu mengatasi masalah bersihan jalan nafas pasien anak dengan bronkopneumonia. Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh kombinasi fisioterapi dada dan inhalasi nebulizer terhadap Efektifan bersihan jalan nafas. Penelitian ini menggunakan Metode pre-experimental dengan rancangan two group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri anak dengan diagnosa Bronkopneumonia yang berjumlah 36 responden. Hasil penelitian menunjukan Ada pengaruh kombinasi fisioterapi dada dan inhalasi nebulizer terhadap terhadap keefektifan kebersihan jalan nafas pada pasien anak, Berdasarkan output “test statistics”. diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0.005. karena nilai 0.005 masih kecil dari <0.05. Saran Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perawat dalam menerapkan fisioterapi dada dan inhalasi nebulizer untuk di implementasikan secara mandiri disetiap unit perawatan