Pengaruh Kombinasi Air Seduhan Bubuk Kayu Manis dan Madu terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di RT 007 dan 008 / RW 05 Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur

Diabetes Melitus merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh gangguan fungsi insulin sehingga menyebabkan hiperglikemia (gula darah <200mg/dl). Penanganannya meliputi terapi farmakologis (insulin) dan pendekatan non farmakologis, seperti pemberian bubuk kayu manis dan madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi bubuk kayu manis dan madu terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe II di RT 007 dan 008/RW 05 Kelurahan Balekambang Jakarta Timur. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain one-group pre-test post-test without control. Populasi dalam penelitian penderita Diabetes Melitus Tipe II, dengan sampel yang digunakan 32 responden yang dipilih melalui Consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi glukometer, lembar observasi, bubuk kayu manis, dan madu. Uji statistik menggunakan uji Paired T test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah sebelum (247,0 mg/dl) dan sesudah (222,7 mg/dl) intervensi dengan kombinasi bubuk kayu manis dan madu. Hasil uji menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kombinasi pemberian air seduhan bubuk kayu manis dan madu dengan penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RT 007 dan 008/RW 05 Kelurahan Balekambang Jakarta Timur, dengan uji statistik. hasil uji p-value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pelayanan keperawatan untuk menerapkan terapi non farmakologi untuk menurunkan kadar gula darah.