PENGARUH EDUKASI KESEHATAN BERBASIS AUDIOVISUAL PRA OPERASI TERHADAP ANSIETAS PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT PERTAMINA TARAKAN

Penyakit katarak sebagai penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Katarak terjadi ketika lensa mata yang semula jernih menjadi buram. Operasi pengangkatan katarak adalah sebuah prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Pembedahan merupakan pengalaman yang dapat menimbulkan ansietas. Dampak yang mungkin muncul apabila ansietas klien tidak segera ditangani akan sangat bervariasi, mulai dari respon adaptif hingga maldaptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik klien, tingkat ansietas klien pra operasi, dan menganalisis antara pengaruh edukasi kesehatan berbasis audivisual pra operasi terhadap ansietas pasien katarak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen one group pre test-post test without control dengan sampling 20 sampel. Alat pengumpul data berupa lembar kuesioner tingkat ansietas (STAI-T). Analisis data hasil penelitian meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai ansietas berat sebanyak 19 (95%). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0.000 artinya adanya pengaruh edukasi kesehatan berbasis audiovisual pra operasi terhadap ansietas pasien katarak. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan berbasis audiovisual pra operasi berpengaruh pada tingkat ansietas. Pemberian edukasi kesehatan dapat mengurangi ansietas pasien saat akan menghadapi operasi dan perawat dapat meningkatkan perannya sebagai edukator kepada pasien untuk memberikan informasi yang tepat kepada pasien katarak.