PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP MUAL MUNTAH AKUT PADA PASIEN KANKER NASOFARING YANG MENHALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

Mual muntah adalah masalah yang sering muncul pada pasien kemoterapi dan sering membuat stress pasien, bahkan terkadang menjadi alasan untuk berhenti menjalani kemoterapi. Akupresur adalah metode nonfarmakologi yang direkomendasikan sebagai intervensi komplementer untuk mencegah mual dan muntah pada pasien kemoterapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap mual muntah pada pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group pre and post test design. Populasi penelitian adalah pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais Jakarta sebanyak 42 pasien. Jumlah sampel sebanyak 30 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan sebelum intervensi rata-rata frekuensi mual muntah pada kelompok intervensi adalah 17,73, sedangkan pada kelompok kontrol 16,73. Sesudah intervensi rata-rata frekuensi mual muntah pada kelompok intervensi adalah 10,40, sedangkan pada kelompok kontrol 12,73. Hasil analisis uji independen sampel T test menunjukkan ada pengaruh terapi akupresur terhadap mual muntah pada pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi (p value: 0,003). Diharapkan pihak rumah sakit bisa mengaplikasikan terapi akupresur sebagai terapi pendamping dari terapi standar antimietik dalam penatalaksanaan pasien yang mengalami mual muntah akibat kemoterapi.