PERBEDAAN PENGGUNAAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK ZAITUN TERHADAP INSIDEN LUKA TEKAN PADA PASIEN BEDREST DI RS GRHA KEDOYA

Bedrest berkepanjangan dapat menyebabkan aliran darah kapiler terganggu, terutama pada titik tumpu tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan integritas jaringan kulit, seperti luka tekan. Luka tekan terjadi akibat tekanan berlebihan pada permukaan kulit yang mengganggu suplai darah. Salah satu pencegahan luka tekan pasien bedrest adalah dengan pijatan menggunakan minyak kelapa dan minyak zaitun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan minyak kelapa dan minyak zaitun terhadap kejadian luka tekan pada pasien bedrest di RS Grha Kedoya. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen posttest only group design. Populasi 32 responden dibagi menjadi kelompok kontrol (minyak kelapa) dan kelompok intervensi (minyak zaitun), masing-masing terdiri dari 16 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala Bradden dan SOP. Pemberian intervensi dilakukan selama 4 hari setiap pagi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai kelompok minyak zaitun 17,06 dengan standar deviasi 3,32, kelompok minyak kelapa memiliki rata-rata 19,75 dengan standar deviasi 6,28. Uji T-Test independen menunjukkan P-Value 0,142 (>α 0,05), yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok terhadap risiko kejadian luka tekan. Menurut peneliti hal ini dikarenakan minyak kelapa dan minyak zaitun memiliki beberapa kandungan yang sama dalam mencegah luka tekan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan mendorong penelitian lebih lanjut.