PENGARUH PENGGUNAAN EMPENG (NON NUTRITIVE SUCKING) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA BAYI PREMATUR YANG DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RUANG NICU DAN PERINA ALIA HOSPITAL

Bayi prematur rentan terhadap berbagai komplikasi kesehatan akibat ketidak matangan sistem organ, sehingga perlu perawatan intensive yaitu NICU. Bayi akan mengalami nyeri akibat prosedur inpasif. Nyeri tersebut dapat di tangani dengan metode non farmakologis yaitu Non Nutritive Sucking (NNS) berupa empeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan empeng (non nutritive sucking) terhadap intensitas nyeri pada bayi prematur yang dilakukan pemasangan infus di ruang NICU dan Perina Alia Hospital Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan pendekatan post test-only non equivalent control group. Sampel penelitian terdiri dari 34 responden terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 17 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument pengukuran skala nyeri menggunakan NIPS (Neonatal Infant Scale). Rata-rata intensitas nyeri kelompok intervensi adalah 1,65 dan kelompok kontrol adalah 4,24. Analisa data menggunakan uji independent T-test. Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0,001 (a<0,05) artinya ada pengaruh penggunaan empeng (Non Nutritive Sucking) terhadap intensitas nyeri pada bayi prematur yang dilakukan pemasangan infus di NICU dan Perina Alia Hospital Jakarta. Disarankan empeng sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan intensitas nyeri pada bayi yang dilakukan pemasangan infus.