HUBUNGAN LAMA KELUHAN BATUK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS TAHUN 2024

Gejala batuk pada pasien kanker paru-paru tidak hanya sekadar keluhan fisik, tetapi juga menjadi sumber penderitaan yang dapat merusak kualitas hidup. Pasien dengan batuk kronis sering melaporkan perasaan cemas, terisolasi, dan frustrasi. Gejala batuk ini juga berperan dalam menurunnya status fungsional pasien. Sebanyak 65% pasien kanker paru yang mengalami batuk kronis melaporkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti makan, berbicara, atau bahkan sekadar bernafas dengan nyaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama keluhan batuk dengan kualitas hidup pada pasien kanker paru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan pasien kanker paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagian besar memiliki lama keluhan batuk kategori akut atau < 7 hari (45%), dan sebagian besar memiliki kualitas hidup baik (54%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara lama keluhan batuk dengan kualitas hidup pasien kanker paru di RS Kanker Dharmais tahun 2024 (nilai p value: 0,000). Diharapkan perawat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker paru melalui pemberian asuhan keperawatan holistik.