PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA-OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang berpotensi menyebabkan kebutaan total tanpa penanganan tepat. Pasien pra-operasi sering mengalami kecemasan akibat kurangnya pemahaman tentang prosedur operasi, anestesi, dan proses pemulihan. Penanganan kecemasan dapat dilakukan secara farmakologi dan non-farmakologi. Relaksasi Benson, sebagai intervensi non-farmakologi, menggunakan teknik pernapasan dan visualisasi untuk mengurangi ketegangan fisik dan mental dengan efek samping minimal. Penelitian quasi-experimental ini bertujuan menganalisis efektivitas relaksasi Benson terhadap kecemasan pasien pra-operasi katarak di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Desain penelitian menggunakan pre-post test with control group dengan sampel 40 responden (20 intervensi, 20 kontrol) melalui Purposive Concecutive Sampling. Instrumen meliputi kuesioner karakteristik responden dan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) yang diukur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai Z = -3.925 dan p-value 0.000 (< α 0,05), membuktikan adanya pengaruh signifikan relaksasi Benson dalam menurunkan kecemasan. Kelompok intervensi mengalami penurunan skor kecemasan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulannya, relaksasi Benson efektif sebagai intervensi non-farmakologi untuk mengurangi kecemasan pra-operasi katarak. Implementasinya dalam asuhan keperawatan dapat meningkatkan kenyamanan pasien tanpa risiko efek samping obat. Studi ini merekomendasikan integrasi teknik relaksasi ini dalam protokol persiapan operasi untuk hasil perawatan yang lebih holistik.