HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN STRES PASIEN DI RUANG HEMODIALISIS RUMAH SAKIT X DI JAKARTA TAHUN 2024

Penyakit Ginjal Kronis dicirikan sebagai patologi progresif dan ireversibel dimana fungsi ginjal terganggu, sehingga mengganggu kapasitas organisme untuk mengatur metabolisme serta homeostasis cairan dan elektrolit. Penatalaksanaan gagal ginjal yaitu dengan melakukan hemodialisis yang dilakukan selama 2-3 hari setiap minggu seumur hidup, sehingga pasien sering mengalami perasaan stress. Dukungan keluarga menempati peran penting dalam menurunkan stress yang dialami pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan stres pasien. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu pasien hemodialisis dengan jumlah sampel 100 dihitung berdasarkan rumus slovin menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner demografi, kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner stress. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas berusia 56-65 tahun sebanyak 36 (36%), jenis kelamin perempuan sebanyak 56 (56%), pendidikan tinggi sebanyak 66 (66%), mayoritas dukungan keluarga baik sebanyak 61 (61%) dan stres ringan sebanyak 57 (57%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa nilai p value 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan stres pasien di ruang Hemodialisis Rumah Sakit X di Jakarta Tahun 2024. Diharapkan perawat dapat meningkatkan perannya sebagai edukator untuk memberikan edukasi kepada keluarga terkait pentingnya dukungan keluarga dalam menurunkan stres pasien yang menjalani hemodialisis.