HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN NYERI LAMBUNG PADA PENDERITA GASTRITIS WARGA RW 01 KELURAHAN SERUA KOTA DEPOK

Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang bersifat akut dan kronik dengan gejala anoreksia, tidak nyaman pada epigastrium, mual dan muntah. Stress dapat mempengaruhi sistem pencernaan melalui sistem saraf autonomi dengan mempengaruhi selera makan dan pola makan pada seseorang sehingga pola makan individu menjadi kurang baik yang menyebabkan munculnya keluhan nyeri pada lambung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stres dengan kejadian Nyeri Lambung pada Penderita Gastritis di RW 01 di Kelurahan Serua Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah studi analisis deskriptif dengan pendekatan penelitian Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden yang mengalami gastritis. Teknik pengambilan sampel dengan Proportiornate Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square diperoleh bahwa ada hubungan antara Pola Makan dengan Kejadian Nyeri Lambung dengan hasil nilai (p= 0.000<0.05) dan ada hubungan antara Tingkat Stres dengan Kejadian nyeri lambung dengan hasil nilai (p= 0.001<0.05). Diharapkan untuk penderita gastritis di wilayah RW 01 Kelurahan Serua Kota Depok untuk merubah pola makan seperti menghindari makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung dan hindari stres berlebih