HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN INTERDIALITIK PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT PELNI JAKARTA BARAT

Hemodialisis adalah terapi penggantian ginjal pada penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK). Pengaturan pola konsumsi makanan dan cairan sangat penting pada penderita GGK untuk membantu mengurangi kerja ginjal. IDWG (Interdialytic Weight Gain) adalah peningkatan volume cairan dengan peningkatan BB sebagai dasar penentuan jumlah cairan yang diterima selama periode interdialitik. IDWG yang berlebihan menyebabkan edema/ kongesti paru, sehingga perlu pemantauan asupan cairan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan peningkatan berat badan interdialitik pada penderita gagal ginjal kronis dengan hemodialisis di RS PELNI. Jenis Penelitian adalah analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan sampel 96 responden. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner Kepatuhan Diet dan lembar observasi pengukuran IDWG. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden patuh dalam kepatuhan diet 50 responden (52,1%), sebagian besar memiliki pengukuran IDWG Normal <3% BB sebanyak 55 pasien (57,3%). Hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,001 < α 0,05, artinya ada hubungan kepatuhan diet dengan peningkatan Berat Badan Interdialitik pada pasien HD di Rumah Sakit PELNI. Untuk meningkatkan kepatuhan diet makan dan cairan diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap pembatasan asupan cairan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis.