HUBUNGAN WAKTU TUNGGU OBAT NON RACIKAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DI INSTALASI FARMASI POLI RAWAT JALAN RSKM CILEGON

Waktu tunggu merupakan salah satu ukuran kualitas pelayanan dalam industri farmasi. Jika pasien menunggu terlalu lama akan menimbulkan ketidakpuasan pasien dan mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu tunggu obat non racikan dengan tingkat kepuasan pelanggan di instalasi farmasi. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasien rawat jalan non BPJS di RSKM. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 106 orang. Teknik sampling menggunakan random sampling, Penelitian dilakukan selama 2 minggu. Instrumen untuk mengukur waktu tunggu menggunakan stopwatch, untuk mengukur kepuasan pasien menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan Karakteristik responden, kategori usia adalah usia dewasa awal : 26-35 tahun (50,9%), kategori jenis kelamin perempuan (67%) dan kategori pendidikan menengah (SMA) (44,3%), waktu tunggu yang tidak sesuai standar Instalasi Farmasi (59,4%) dan kepuasan yang tidak puas (54,7%). Hasil uji statistic menggunakan uji chi square didapatkan pvalue = 0,0001 artinya ada hubungan waktu tunggu dan kepuasan responden di Instalasi Farmasi Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Krakatau Medika. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator mutu pelayanan. Karena waktu tunggu sesuai harapan pasien akan meningkatkan kepuasan pasien. Dimana kepuasan pasien merupakan cerminan dari mutu pelayanan yang diterima pasien. Jika pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dapat meningkatkan loyalitas pasien dan memberikan keuntungan bagi rumah sakit baik dalam bentuk pendapatan maupun citra rumah sakit.