PENGARUH PENGGUNAAN WARM AIR TERHADAP PENINGKATAN SUHU TUBUH PASIEN INTRA SPINAL ANASTESI DI KAMAR BEDAH RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA

Setiap prosedur pembedahan yang dilakukan dapat menimbulkan munculnya berbagai masalah atau keluhan tubuh seperti nyeri, malnutrisi, wound dehiscence, ileus post-operative, serta akan menimbulkan terjadinya hipotermi. Selain itu, semasa prosedur pembedahan perlu tindak anastesi buat hilangkan seluruh modalitas dari sensasi nyeri, rabaan, serta suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan warmair terhadap peningkatan suhu tubuh pasien intra spinal anastesi di kamar bedah Rumah Sakit Pertamina Jaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasy ekperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini 90 orang dengan pemilihan sampel purposive sampling didapatkan 18 responden. Instrumen penelitian menggunakan warmair dan selimut kain, termometer, lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh penggunaan warmair terhadap peningkatan suhu tubuh pasien intra dan post spinal anastesi di kamar bedah Rumah Sakit Pertamina Jaya dengan nilai p = 0,000 (< 0,05). Kesimpulan secara signifikan adanya pengaruh penggunaan warmair terhadap peningkatan suhu tubuh pasien intra spinal anastesi di kamar bedah Rumah Sakit Pertamina Jaya tahun 2024.