PERBEDAAN ANTARA AROMATERAPI JAHE DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL MUNTAH PADA KOMUNITAS PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI DI BEKASI

Mual dan muntah adalah efek samping yang paling umum dan tidak menyenangkan pada pasien setelah menjalani pengobatan kemoterapi. Salah satu tindakan keperawatan mandiri seorang perawat yaitu memberikan rasa nyaman akibat efek samping kemoterapi dengan pemberian terapi komplementer, diantaranya aromaterapi dan relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Perbedaan aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif terhadap mual-muntah pada komunitas pasien kanker pasca payudara kemoterapi di Bekasi”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode quasy eksperimen. Besar sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah 68 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi mual muntah RINVR. Analisa data untuk mencari perbedaan antar variabel menggunakan uji t-test paired dan independent sampel t-Test. Hasil penelitian ini didapatkan hasil uji univariat pada kelompok aromaterapi nilai mual muntah pretest 14,20 dan posttest adalah 11,26. Sedangkan pada kelompok relaksasi otot progresif dengan pretest 13,94 dan nilai posttest 11,14. Hasil uji bivariat yaitu ada perbedaan aromaterapi jahe terhadap mual muntah dengan p-value < 0,05 (0,000), dan ada perbedaan relaksasi otot progresif terhadap mual muntah dengan p-value < 0,05 (0,000). Tidak ada perbedaan mual muntah pada kelompok aromaterapi jahe dengan kelompok relaksasi otot progresif p-value > 0,05 (0,714). Disimpulkan bahwa perlakuan aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif sama-sama memberikan dampak dalam menurunkan mual muntah pada pasien kemoterapi.