PENGARUH TERAPI BERMAIN STORYTELLING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRA SEKOLAH DI RS EMC ALAM SUTERA

Anak pra sekolah yang dirawat mencapai 45% pada tahun 2021 dan diperlukan pemasangan infus. Banyak kasus gagal dipasang infus akibat anak berontak akibat nyeri, sedangkan perawatan anak di RS harus menerapkan prinsip atraumatic care. Untuk itu, perlu manajemen nyeri pemasangan infus. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh terapi bermain storytelling terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan infus pada anak pra sekolah di RS EMC Alam Sutera. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental rancangan post test only with control group design. Populasi yang teliti adalah pasien anak usia pra sekolah yang dirawat inap dengan jumlah sampel sebanyak 18 responden pada kelompok intervensi dan 18 responden lainnya pada kelompok kontrol yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Data diperoleh menggunakan lembar observasi Wong Baker Faces Pain Rating Scale dan dianalisis menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skala nyeri 2,83 pada kelompok intervensi, dan rata-rata skala nyeri 5,22 pada kelompok kontrol. Kesimpulan yang diperoleh adalah ada pengaruh terapi bermain storytelling terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan infus pada anak usia pra sekolah di RS EMC Alam Sutera (p value = 0,000). Peneliti menyarankan agar terapi bermain storytelling dapat digunakan untuk menurunkan nyeri saat pemasangan infus pada pasien anak pra sekolah.