PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RT 12 RW 17 DESA PABUARAN KABUPATEN BOGOR

Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non-farmakologis, salah satunya dengan konsumsi jus tomat yang mengandung likopen dan kalium sebagai vasodilator.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus tomat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode penelitian menggunakan quasi-experimental dengan desain pre-post test without control group design. Populasi penelitian sebanyak 45 penderita hipertensi di RT 12 RW 17 Desa Pabuaran, Kabupaten Bogor. Sampel dihitung menggunakan rumus Lameshow dan diperoleh 19 responden dengan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan p-value = 0,000, sehingga Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus tomat. Diharapkan perawat dapat menerapkan terapi non-farmakologis dalam manajemen hipertensi melalui pemberian jus tomat sebagai upaya menurunkan tekanan darah.