HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA PENYANDANG DISABILITAS DI PUSAT REHABILITASI KEMENTRIAN PERTAHANAN

Pendahuluan : Disabilitas merupakan kata yang dulunya dikenal dengan nama “cacat” namun setelah ditetapkan oleh WHO istilah cacat kemudian diganti dengan disabilitas. Dalam jangka panjang gangguan fisik, mental, atau intelektual masyarakat dapat menghalangi mereka untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat hal ini dikenal sebagai disabilitas.
Tujuan : Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres pada penyandang disabilitas di Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh TNI dan PNS Kementrian Pertahanan yang sedang menjalani Pedidikan Rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan sebanyak 45 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 45 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner PSS-Fa dan PSS-10.
Hasil : Hasil penelitian menggunakan Uji Chi-Square diperoleh P Value p=0,037 artinya ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap tingkat stres pada penyandang disabilitas di pusat rehabilitasi kementrian pertahanan.
Kesimpulan : Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan menambah wawasan dalam meningkatkan pengetahuan dan pelayanan perawat dalam menganalisa masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat tentang hubungan dukungan keluarga terhadap tinngkat stress pada penyandang disabilitas di Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan.