PENGARUH KOMBINASI TERAPI BENSON DAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI KANKER PAYUDARA DI RS PELNI

Nyeri pasca operasi kanker payudara salah satu masalah utama yang dialami oleh pasien dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat pertama yaitu 68.858 kasus baru dan angka kematian mencapai 22.430 kasus. Terapi benson dan terapi relaksasi otot progresif adalah salah satu bentuk terapi non-farmakologis yang telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi benson dan terapi relaksasi otot progresif terhadap nyeri pada pasien post operasi kanker payudara di Rumah Sakit PELNI. Jenis penelitian ini desain quasi-experimental dengan rancangan pretest-posttest without control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling yaitu menjadikan total populasi sebagai sampel dengan jumlah 15 pasien. Instrumen yang digunakan adalah lembar karakteristik, SOP dan lembar observasi skala nyeri. Hasil penelitian ini Rata-rata tingkat nyeri pasien post operasi kanker payudara sebelum dilakukan Terapi Benson dan Teknik Relaksasi Otot Progresif adalah 5,47 dan sesudah silakukan terapi adalah 3,00. Uji statistik menggunakan paired t-test didapatkan hasil p-value=0,001 > 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan Teknik Benson dan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Nyeri Pasien Post Operasi Kanker Payudara di Rumah Sakit PELNI.