PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SELEDRI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RT 06 RW 10 MERUYA UTARA

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Hipertensi umumnya terjadi tanpa gejala (Asimptomatis) sampai akhirnya penderita jatuh ke dalam kondisi darurat dan terkena penyakit jantung atau stroke. Daun seledri sering digunakan sebagai terapi komplementer pada hipertensi. Kandungan Apigenin, dalam seledri berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini mampu mengidentifikasikan pengaruh pemberian air rebusan daun seledri terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan pre test and post test. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan didapatkan sebanyak 19 responden. Analisa statistik menggunakan Paired-Samples T test. Hasil penelitian didapatkan pre tensi sistolik sebesar 143,21 mmHg, pre tensi diastole sebesar 89,84 mmHg sedangkan post tensi sistolik 130,53 mmHg dan post tensi diastole sebesar 83,74 mmHg. analisa bivariat uji statistik dependen t-test secara signifikan terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dengan nilai signifikansi p-value: < 0,001 dan hasil ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian air rebusan daun seledri diberikan pada penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.