HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI POLI ANAK RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA JAKARTA

Datang kerumah sakit merupakan suatu pengalaman yang dapat menyebabkan stres pada anak dan dapat menimbulkan trauma pada anak, seperti munculnya rasa cemas, marah, rasa nyeri akan tindakan invasif, dan lainnya. Perawat harus mempunyai sikap dan perilaku atraumatic care untuk meminimalkan kecemasan dan distres anak sehingga sedapat mungkin pemeriksaan di Rumah Sakit akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tujuan untuk mengetahui Hubungan Sikap Perawat dan Penerapan Atraumatic Care terhadap Tingkat Kecemasan pada Anak Prasekolah. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada September 2024-Januari 2025. Jumlah sampel sebanyak 120 responden dengan tehnik sampel Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner kecemasan, atraumatic care dan sikap perawat. Uji yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian analisis univariat sikap perawat baik sebanyak 91 (75,8%) responden, atraumatic care baik sebanyak 84 (70%) responden dan tingkat kecemasan ringan sebanyak 58 (48,3%) responden. Hasil uji chi square menunjukan bahwa nilai p value variabel variabel sikap perawat 0,001 dan atraumatic care 0,000 dan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sikap perawat dan atraumatic care terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah. Diharapkan perawat dapat menerapkan sikap baik dan perilaku atraumatic care untuk meminimalkan kecemasan dan stres anak.