HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRI DI SMAN 1 TAJURHALANG KABUPATEN BOGOR

Siswa-siswi SMA dikategorikan ke dalam batasan usia antara 16 sampai 18 tahun dengan permasalahan yang cukup mengkhawatirkan. Sejalan dengan informasi yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia kasus orang dengan HIV pada tahun 2021 di dominasi oleh kaum remaja dengan kasus sebanyak 12.533 orang yang masih berusia 12 tahun ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi serta perilaku seksual pada remaja dan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja. Dengan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja putri SMAN 1 Tajurhalang. Sampel penelitian berjumlah 139 siswa berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji hipotesis Pearson chi-square. Hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja menunjukkan nilai signifikansi p value = 0,001 (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan Mayoritas remaja di SMAN 1 Tajurhalang memiliki tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi baik dengan persentase 76,3% dan memiliki perilaku seksual baik dengan persentase 95%. ada hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja. Peneliti mengharapkan pihak sekolah dapat mengadakan konseling rutin kepada para siswa terkait perilaku seksual.